Kereta peluru paling indah di dunia ada di sini

Arsitek pemenang Penghargaan Pritzker Kazuyo Sejima merancang kereta reflektif berwarna perak, yang menampilkan jendela panorama yang luas

Kazuyo Sejima telah menciptakan beberapa ruang abad ke-21 yang paling menawan, dari fasad logam khas dari menara New Museum tujuh lantai di New York City ke Paviliun Kaca Museum Seni Toledo , yang menampilkan dinding transparan, melengkung 75.000 kaki. Perusahaannya, SANAA, dikenal karena desainnya yang elegan dan istimewa; Sejima dan rekannya, Ryue Nishizawa, dianugerahi penghargaan tertinggi bidang itu, Hadiah Pritzker, pada 2010.

Namun baru-baru ini, Sejima memulai jenis proyek desain yang sama sekali baru: sebuah bangunan yang bergerak. Arsitek Jepang adalah perancang utama kereta peluru baru yang dibuat oleh Seibu Railway, di Jepang, yang disebut seri Seibu 001, atau Laview . Proyek, yang diumumkan pada tahun 2016, sekarang selesai — dan desain Sejima dapat menjadikannya kereta komuter paling santai yang pernah dibangun, bahkan saat melebihi kecepatan 200 mph.

Penjelasan Sejima adalah untuk mendesain sesuatu yang “belum pernah dilihat sebelumnya,” sebuah kereta yang dapat membentuk bahasa desain untuk armada Seibu yang lebih luas dan 100 tahun transit berikutnya, oleh karena itu “001” atas nama kereta. Adapun "Laview," itu adalah akronim: "L" berarti "hidup mewah," dan "A" adalah untuk "cepat seperti panah." "Tampilan" hanya pemandangan, yang ada banyak —Untuk menonjolkan jalur kereta melalui pegunungan Chichibu.

Sesuai namanya, bagian depan kereta ini memiliki jendela kaca lengkung selebar lima kaki — yang terbesar di kereta api di Jepang. Sementara itu, masing-masing mobil penumpang difokuskan di sekitar jendela luas 23 kaki persegi yang dimulai di bagian bawah kursi Anda dan meregang jauh di atas kepala Anda. Duduk di sebelah jendela seperti itu pasti terasa seperti tidak naik ke dalam kereta sama sekali. Tubuh kereta itu sendiri dilapisi cat yang bukan hanya logam keperakan, seperti yang mungkin pertama kali muncul. Ini sebenarnya adalah pelapis aluminium khusus yang dipilih karena reflektifitasnya yang tepat, yang dimaksudkan untuk merefleksikan lanskap tepat di luar kereta.

Lalu ada bagian dalam, yang benar-benar bagian paling menarik dari perjalanan. Perancang Yoko Ando memimpin desain tekstil di belakang 422 kursi yang berwarna beludru dan mustard. Sandaran lengan kompak dan memberi petunjuk pada efisiensi yang diperlukan yang dibangun di dalam rel berkecepatan tinggi. Namun desain jok itu sendiri mirip dengan bentuk organik Arne Jacobsen. Semuanya diakhiri dengan langit-langit berkubah yang menyebarkan cahaya lembut ke dalam kabin.

Secara keseluruhan, seri 001 terlihat seperti sukacita mutlak untuk dikendarai. Dan itu membuat kami selalu optimis dengan perjalanan kereta selama 100 tahun ke depan.

Share this post